TUGAS REVIEW/KAJIAN JURNAL PRE UAS (UJIAN AKHIR SEMESTER) MATA KULIAH "KIMIA DAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN INDUSTRI"
Tujuan menyeluruh dari penerapan SML ISO 14001 sebagai sebuah
standar internasional adalah untuk mendukung perlindungan lingkungan dan
pencegahan pencemaran yang seimbang dengan kebutuhan sosial ekonomi.
SML
ISO 14001 terdiri dari lima elemen utama yaitu:
1) kebijakan lingkungan
2) perencanaan lingkungan
3) pelaksanaan dan pengoperasian
4) tindakan pemeriksaan dan perbaikan
5) pengkajian manajemen (Badan
Standarisasi Nasional, 2011)
Keuntungan ekonomi yang dapat diperoleh dari SML ISO 14001 antara
lain memperbaiki kinerja lingkungan secara keseluruhan, menghasilkan suatu
kerangka kerja dalam upaya untuk pencegahan polusi, meningkatkan efisiensi dan
penghematan biaya potensial, dan meningkatkan citra perusahaan.
Prinsip
yang menjadi variabel pada penelitian pada relasi kinerja lingkungan dan kinerja keuangan :
prinsip
pertama
kebijakan lingkungan yang berupa pernyataan oleh organisasi tentang keinginan
dan prinsip-prinsipnya berkaitan dengan kinerja lingkungan keseluruhan yang
memberikan kerangka untuk tindakan dan untuk penentuan tujuan dan sasaran lingkungan.
Prinsip
kedua
perencanaan lingkungan yang berupa pengambilan keputusan tentang hal-hal yang
akan dikerjakan, dimana tujuan perencanaan atau rencana tindakan (action
plan) adalah menciptakan kondisi yang baik sehingga perusahaan dapat melaksanakan
kegiatannya sesuai dengan kebijakan lingkungan yang didasarkan pada informasi
yang benar dan usulan internal ataupun harapan perusahaan tentang kinerja
perusahaan.
Prinsip
ketiga
adalah penerapan dan operasi,yaitu implementasi dari sistem manajemen
lingkungan yang meliputi struktur dan tanggungjawab, pelatihan, kepedulian, dan
kewenangan, komunikasi, dokumen sistem manajemen lingkungan, pengendalian
dokumen, pengendalian operasional, kesiagaan dan tanggap darurat.
Prinsip
keempat
tindakan pemeriksaan yang melaksanakan kegiatan verifikasi atau pemeriksaan
terhadap efisiensi kegiatan penerapan SML di perusahaan yang meliputi
pemantauan dan pengukuran, ketidaksesuaian, tindakan koreksi dan pencegahan,
serta audit sistem manajemen lingkungan.
Prinsip
kelima
Pengkajian manajemen yang berupa tindakan evaluasi dan tindakan perbaikan.
Dampak
positif dan negatif yang akan terjadi sebagai akibat penerapan suatu kebijakan
termaksud penerapan SML ISO 14001. Hasil pelaksanaan manajemen dalam mengelola
perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laba
rugi, laporan peruabahan ekuitas dan laporan arus kas (IAI, 2004). Tolok ukur
yang sering digunakan untuk menilai kondisi keuangan dan prestasi perusahaan
adalah rasio atau indeks, yang menghubungkan dua data keuangan (Sawir, 2005).
Untuk mengetahui keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi, seluruh
aktivitas tersebut harus dapat diukur. Pengukuran tersebut tidak semata-mata
pada input, tetapi lebih ditekankan kepada output, atau manfaat program
tersebut.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Koefisien
jalur dari variabel kebijakan lingkungan terhadap perencanaan lingkungan adalah 0,5671,
dengan demikian besarnya bobot pengaruh dari kebijakan lingkungan terhadap
perencanaan lingkungan adalah sebesar 0,5671 dengan arah positif, artinya
perusahaan industri yang telah memperoleh sertifikasi ISO 14001 dan terdaftar
di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang memiliki kebijakan lingkungan yang baik
cenderung menghasilkan perencanaan lingkungan yang baik pula.
Tujuan dan
sasaran lingkungan adalah cita-cita lingkungan secara menyeluruh yang timbul dari
kebijakan lingkungan yang telah ditentukan oleh organisasi itu sendiri untuk
mencapai dan dikuantifikasikan bila memungkinkan.
Program
manajemen lingkungan adalah suatu kerangka kerja dari kegiatan menyeluruh yang
digunakan untuk memenuhi kebijakan lingkungan, kesesuaian dengan ketentuan
lingkungan dan perbaikan terus menerus.
METODE
Objek penelitian terdiri
variabel eksogenus atau variabel penyebab yaitu sistem manajemen lingkungan dan
variabel endogenus atau variabel akibat yaitu kinerja keuangan. Penelitian ini
adalah penelitian deskriptif dengan analisis kausalitas. Populasi penelitian
adalah perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia yang juga sudah
mendapatkan sertifikasi SML ISO 14001 pada tahun 2008 sebanyak sepuluh
perusahaan. Cara pengambilan data menggunakan kuesioner yang diberikan kepada
penanggung jawab bagian lingkungan di setiap perusahaan guna mengetahui
implementasi SML ISO 14001.
Pendapat
Clements (1996) bahwa perencanaan atau rencana tindakan (Action Plan) yang
dilakukan hendaknya dapat menciptakan kondisi yang baik sehingga perusahaan
dapat melaksanakan kegiatannya sesuai dengan kebijakan lingkungan yang
didasarkan pada informasi yang benar dan usulan internal ataupun harapan
perusahaan tentang kinerja perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar