Asas-asas stoikiometri
yang telah dikemukakan di awal dapat digunakan untuk menyelesaikan soal-soal
perhitungan kimia. Perhitungan kimia yang dimaksud antara lain tentang
perhitungan massa pereaksi yang diperlukan untuk menghasilkan sejumlah massa
produk, pereaksi pembatas, pengubahan mol zat ke massa zat tersebut, dan sebaliknya.
A. Pengubahan Mol ke
Gram atau sebaliknya.
Dalam ilmu kimia, mol
adalah satuan pengukuran jumlah yang standar. Ketika kita mereaksikan zat-zat
tertentu, zat-zat tersebut bereaksi dengan perbandingan mol yang bulat dan
sederhana, tetapi kita tidak bisa mengukur jumlah zat-zat tersebut secara
langsung dengan neraca karena neraca hanya bisa dibaca dalam satuan massa,
neraca tidak dapat dibaca dalam satuan kimia yaitu mol.
Masalahnya adalah kita
membandingkan jumlah satu zat dengan zat lainnya dengan menggunakan satuan
kimia yaitu mol, sementara untuk bekerja di laboratorium kita tidak bisa
menggunakan mol melainkan dengan satuan massa yaitu gram. Bagaimana cara
mengatasi masalah tersebut? Caranya adalah kita harus mengubah mol ke gram.
Sesuai definisi massa
molar unsur atau senyawa, dimana 1 mol unsur atau senyawa akan diperoleh jika
kita menimbang unsur atau senyawa tersebut sebesar massa atom relatif atau
massa rumus relatifnya dalam gram. Oleh karena itu, kita memerlukan data massa molar
zat tersebut untuk bisa mengubah mol zat tersebut ke gram. Begitupun sebaliknya
jika kita harus menghitung jumlah mol dari gram suatu zat kita juga dapat
menggunakan data massa molar.
Hubungan mol ke gram
atau sebaliknya dapat dirumuskan sebagai berikut :
Mol = gram/Mr atau
gram = mol x Mr
Contoh soal :
1. Tentukan jumlah zat (dalam mol) yang terkandung dalam 1,8 gram H2O
(Ar H=1; O=16;)
Penyelesaian:
Diketahui: massa H2O = 1,8
gram, Ar H = 1, Ar O = 16
Ditanyakan: mol H2O = ....?
Jawab:
Mr H2O
= Ar.H + Ar.H + Ar.O
1 + 1 +
16 = 18
Mol H2O
= gram / Mr
1,8 /
18
0,1
mol
2. Tentukan massa (dalam gram) dari 4 mol HCl (Mr=36,5)?
Penyelesaian:
Diketahui: mol HCl = 4,
Mr HCl = 36,5
Ditanyakan: massa
HCl = ... Gram?
Jawab:
massa
HCl = mol HCl x Mr HCl
=
4 x 36,5
= 146 gram
B. Pengubahan Massa ke
jumlah Partikel.
Adakalanya kita juga
perlu mengetahui jumlah partikel suatu sampel unsur yang ditimbang. Untuk
mengubah satuan massa suatu zat ke jumlah partikelnya kita dapat menggunakan
definisi SI mengenai mol.
Satu mol suatu zat
mengandung 6,022x1023 jumlah partikel zat
itu.
Jumlah partikel
tersebut akan diperoleh jika massa zat tersebut sama dengan massa atom
relatif (jika zat tersebut merupakan unsur) dan massa rumus relatif (jika
zat tersebut merupakan molekul atau pasangan ion). Dengan demikian kita dapat
mengubah satuan massa suatu sampel zat ke jumlah partikel zat tersebut.
Contoh soal:
1.
Berapa jumlah atom dalam sampel Uranium dengan massa 1 g?
Penyelesaian
:
Karena massa atom
Uranium = 238,03
1
mol U 238,03 g U = 6,022. 1023 atom U
Maka 1 gram U = 6,022. 1023 /
238,03
2,53.
1025 atom U
C. Rumus Empiris dan
Rumus Molekul
Rumus empiris senyawa
dapat ditentukan berdasarkan persentase massa unsur-unsur yang membentuk
senyawa.
Contoh soal empiris:
Senyawa
mengandung 64,8 g natrium, 45,2 g belerang dan 90 g oksigen. Jika
diketahui Ar.N = 23, Ar.S = 32, dan Ar.O = 16. Maka tentukan rumus empiris
senyawa tersebut?
Penyelesaian
mol Na : mol S : mol O
64,8/23 : 45,2/32 :
90/16
2,8 : 1,4 : 5,6
2 : 1 : 4
Jadi rumus empiris
senyawa tersebut adalah Na2SO4
Rumus Molekul
menggambarkan jumlah atom sebenarnya dari tiap unsur dalam molekul suatu nyawa.
Rumus molekul merupakan kelipatan bulat (kelipatan satu, dua, tiga dst) dari
rumus empiris
Contoh soal Molekul
Tentukan rumus molekul
yang dimiliki senyawa dengan rumus empiris CH, jika diketahui Mr senyawa
tersebut adalah 78, Ar C=12 dan Ar H=1?
Jawab
: Mr senyawa = (CH)n
78 = (12+1)n
78 = 13n
n = 78 / 13
n = 6
jadi rumus molekul
yang dimiliki senyawa tersebut adalah (CH)n = C6H6.
D. Perhitungan Mol
Zat-zat dalam Persamaan Kimia
Mol zat-zat dalam
suatu persamaan kimia dapat dihitung berdasarkan kesetaraan stoikiometrinya.
Dengan demikian, kita dapat memperkirakan berapa mol produk yang akan
dihasilkan dari sejumlah tertentu mol pereaksi yang digunakan.
Contoh soal:
Bila kita memiliki 2
mol Nitrogen (N2) direaksikan dengan Hidrogen (H2)
secukupnya, berapa mol Amonia (NH3) akan dihasilkan?
Diketahui persamaan
kimia N2 + 3H2 → 2
NH3
Pertanyaan tersebut
dapat dinyatakan kembali sebagai berikut:
2 mol N2 ~ ? mol NH3
kesetaraan mol secara
stoikiometri:
1 mol N2 ~ 2 mol NH3
1 mol molekul N2 = 2 mol molekul NH3
Maka
2 mol N2 =
4 mol molekul NH3
jadi 2 mol N2 = 4 mol NH3
E. Perhitungan Massa
Zat-zat Dalam Persamaan Kimia
Perhitungan massa zat
yang terlibat dalam reaksi kimia merupakan salah satu pertanyaan yang dihadapi
oleh para ahli kimia di laboratorium. Jika kita memiliki sejumlah gram tertentu
pereaksi A, berapakah gram pereaksi B yang harus direaksikan dan berapa gram
produk yang akan dihasilkan?
Jawaban pertanyaan tersebut dapat
digambarkan dalam diagram alur penyelesaian soal sebagai berikut:
Mol zat =
Massa zat x Mr atau Ar
Massa zat =
mol zat / Mr atau Ar
Contoh soal
Berapa gram Klor (Cl2)
dapat dibuat dari penguraian 64 gram Emas(III) Klorida (AuCl3),
dimana Ar Au=197, Ar Cl=35,5 dengan persamaan kimia: 2 AuCl3 →2
Au + 3 Cl2
Penyelesaian
1 mol AuCl3 ~ 303,5 gram AuCl3
64 g AuCl3 x (1
mol AuCl3 / 303,5 g AuCl3 ) =
0,21 mol AuCl3
Koefisien dalam
persamaan reaksi menunjukkan ekivalensi stoikiometri antara AuCl3 dan
Cl2, yaitu 2 mol AuCl3 ~ 3 mol Cl2 maka
0,21 mol AuCl3 setara dengan 3/2 x 0,21 mol = 0,315 mol Cl2.
Jika rumus massa
molekul Cl2 adalah 71, maka
perhitungannya adalah sebagai berikut:
0,315 mol Cl2 x (71 g Cl2 /
1 mol Cl2 ) = 22,365 g Cl2
Mol = gram/Mr atau
gram = mol x Mr
Mr H2O = Ar.H + Ar.H + Ar.O
1 + 1 + 16 = 18
massa HCl = mol HCl x Mr HCl
Maka 2 mol N2 = 4 mol molekul NH3
Mol zat = Massa zat x Mr atau Ar
Massa zat = mol zat / Mr atau Ar
Koefisien dalam persamaan reaksi menunjukkan ekivalensi stoikiometri antara AuCl3 dan Cl2, yaitu 2 mol AuCl3 ~ 3 mol Cl2 maka 0,21 mol AuCl3 setara dengan 3/2 x 0,21 mol = 0,315 mol Cl2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar